Bagi setiap pasutri pasti mendambakan kehidupan rumah tangga yang adem ayem dan bahagia dalam pernikahannya, tapi perlu diingat berumah tangga itu ibarat sedang menaiki kapal di tengah laut, terkadang ada badai yang menyertai, nah suami itu ibarat nahkoda kapal, bagaimana peran dia dalam menghadapi badai yang datang, itulah yang bisa menyelamatkan kehidupan rumah tangga
Saya sendiri di usia pernikahan yang baru menginjak 5 tahun, masih terus belajar dan berusaha mengenal karakter suami. Salah satu hal yang paling krusial dalam kehidupan rumah tangga adalah, memahami saat pasangan sedang marah. Ya pengennya sih kalau pasangan sedang marah nanggepinnya adem ayem ajah kayak princess hempas manja semua amarah hehe, tapi terkadang dalam prakteknya gak semudah teori, saat pasangan marah pengennya ikut nyerocos juga, duh kalau salah satunya gak ada yang mau ngalah kehidupan rumah tangga yang harmonis tinggal kenangan deh, naudzubillah
Untuk memahami situasi dan kondisi saat pasangan sedang marah adalah kita harus tahu kondisi apa saja yang bisa memicu kemarahan pasangan
Contoh pertama
Jadwal marah dan ngomelnya suami adalah saat pulang kerja karena kecapean atau karena pekerjaan menumpuk yang ada di kantor, biasanya dalam kondisi capek seseorang jadi gampang marah, maka sikap ideal seorang istri adalah berusaha untuk memahami keadaan suami, bukan malah curhat atau nagih uang belanja 😀
Contoh kedua
Jadwal cemberutnya istri yaitu saat anak-anak rewel sedangkan pekerjaan rumah tangga menumpuk, maka sikap ideal seorang suami adalah berusaha menghibur istri, ya minimal dengan membantu sebagian pekerjaan rumah tangga
Kira-kira begitulah yang dicontohkan oleh para ulama kita dulu, seperti Abu Darda radhiyallahu anhu, beliau pernah berpesan kepada istrinya, Ummu Darda
“Jika kamu melihat aku sedang marah maka maafkanlah aku, jika aku melihatmu dalam keadaan marah, maka aku memaafkan kamu, kalau tidak, kita tidak akan bisa hidup bersama”.
Sikap saling memahami jugalah yang membuat Imam Ahmad rahimahullah dan istrinya tidak pernah bertengkar selama 20 tahun menikah
“Imam Ahmad Berkata: “Ummu Shalih hidup bersamaku selama 20 tahun dan aku tidak pernah bercekcok dengannya walau hanya satu kata”. Lihat kitab Al Adab Asy Syar’iyyah wa Al Minah Al Mar’iyyah, 2/238, karya Ibnu Muflih Al Maqdisi.
Maasya Allah ya, perlu banget jadi panutan buat rumah tangga masa kini
0 Comments