Tsunami, Seventeen, dan Adab Menasihati


Beberapa waktu lalu tepatnya tanggal 22 Desember 2018 telah terjadi musibah Tsunami di Selat Sunda (wilayah Banten dan Lampung)  yang disebabkan oleh erupsinya anak gunung Krakatau. Musibah yg terjadi sekitar pukul 20.56 WIB tersebut menelan korban jiwa sebanyak 437 (update terakhir). Adapun dari sekian banyak korban ada yg begitu menyita perhatian yaitu grup band Seventeen. Saat kejadian band yg tenar lewat lagu "Selalu Mengalah" tengah tampil di acara gathering yang diadakan oleh salah satu perusahaan di pantai Tanjung Lesung. Kabarnya panggung mereka hanya berjarak sekitar 3m dari bibir pantai. Alhasil saat tsunami menerjang kawasan pantai Tanjung Lesung mereka turut menjadi korban. Dari empat personil hanya Ifan, sang vokalis yg selamat dari peristiwa tersebut. Bahkan istri Ifan pun turut menjadi korban
.

Saya pribadi bukan fans maupun haters band seventeen. Tahu lagunya pun hanya beberapa. Bahkan personilnya saya hanya tau vokalisnya saja, sejak kejadian tsunami barulah saya tau dan ngeh dengan personil yang lain.
.
Yang membuat saya miris adalah sejak dikabarkan personil band seventeen menjadi korban tsunami, banyak yang berkomentar pedas di akun ig pribadi milik Ifan. Contohnya mereka bilang bahwa musik itu haram, meninggal dalam keadaan su'ul khatimah, meninggal karena sedang bermaksiat dll. Mungkin maksudnya baik untuk menasihati. Hanya saja waktunya tidak tepat, dan kurang adab ya kalo menurut saya. Ya menasihati di kolom komentar sama saja dengan menasihati di depan khalayak ramai. Padahal Imam Syafi'i sudah berpesan "nasihati aku dikala sepi, jangan nasihati aku saat ramai. Karena nasihat dikala ramai itu bagai hinaan yg melukai hati"
.
Padahal Ifan dikabarkan sedang proses hijrah. Sebagaimana dikabarkan Allah dalam firmanNya "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS. Al Ankabut:2)
Ifan sedang dalam proses hijrah tidak tanggung-tanggung Allah mengambil sekaligus orang-orang terkasihnya. Rekan-rekan kerja serta istrinya. Mungkin tak kan terbayang seberapa dalam kesedihan yang dirasakan. Jadi daripada berkomentar lebih baik kita doakan sj

#30hbc19
#30hbc1903

0 Comments