Khadijah lahir di Ummul Qura (Makkah), sekitar 15 tahun sebelum Tahun Gajah. Dia adalah Ummul Mukminin dan wanita paling agung se-jagat raya pada masanya. Dia adalah Ummu Al-Qasim binti Khuwailid bin Asad bin Abdul ‘Uzza bin Qushai bin Kilab. Keturunan suku Quraisy dari keluarga bani Asad. Ibunya bernama Fatimah binti Za’idah Al ‘Amiriyah.
Khadijah ra. adalah wanita pertama yang dipersunting oleh Rasulullah saw. dan beliau tidak menikah dengan wanita lain selama Khadijah ra. masih hidup. ’Aisyah ra, berkata, ”Selama hidup bersama Khadijah, Nabi saw. tidak menikah dengan wanita lain sampai Khadijah meninggal dunia.”
Khadijah melahirkan putra pertama yang diberi nama Al Qasim, kemudian disusul oleh putra-putri lainnya, yakni Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fatimah. Semua anak laki-laki beliau meninggal dunia saat masih kecil, sedangkan semua anak perempuan beliau tumbuh dewasa hingga mengalami masa Islam dan memeluknya serta ikut hijrah ke Madinah. Semua putri Rasulullah saw. meninggal dunia saat beliau masih hidup, kecuali Fatimah. Ia meninggal dunia enam bulan setelah kepergian Nabi saw.
Keistimewaan Khadijah ra.
🌸Orang pertama yang shalat bersama Nabi saw.
🌸Wanita pertama yang memeluk Islam
🌸Wanita pertama yang memberi keturunan kepada Nabi saw.
🌸Wanita pertama, di antara istri-istri Nabi saw. yang mendapat berita dijamin masuk surga.
🌸Orang pertama yang menerima ucapan salam dari Allah.
🌸Wanita pertama yang masuk kategori shiddiq
🌸Istri Nabi saw. yang pertama kali meninggal dunia
🌸Orang pertama yang kuburannya dipersiapkan oleh Nabi saw.
Khadijah ra. meninggal pada usia 65 tahun, sementara itu Rasulullah saw telah mendekati 50 tahun. Ia telah mendampingi Rasulullah saw selama 25 tahun
Meninggalnya Khadijah ra. menorehkan kesedihan yang sangat mendalam dalam hati Nabi saw., karena Khadijah adalah seorang istri yang selalu sabar dan ikhlas dalam mendukung beliau sepanjang hayatnya. Tahun di mana Khadijah meninggal disebut dengan Tahun Duka (‘aamul huzni) .
Itulah biografi singkat Ummul Mukminin Khadijah ra. semoga kita semua dapat meneladani sifatnya
Referensi
1. Buku Shirah Nabawiyah karangan Syaikh Shafiyyurahman Mubarakfuri
2. The Great Story of Muhammad, karangan Ahmad Hatta dkk
3. 35 Shirah Shahabiyah
, sekitar 15 tahun sebelum Tahun Gajah. Dia adalah Ummul Mukminin dan wanita paling agung se-jaga...){kind=link}
1 Comments
Wah jadi pengen bikin artikel seperti ini ketika saya punya Sirah (baik itu Nabawiyah, Sahabiah, atau Sahabat) :)
BalasHapus