Review Novel: Elena



Identitas Buku
Judul: Elena
Penulis: Ellya Ningsih
Penerbit: Kata Depan
Tahun Terbit: 2018
Jumlah Halaman: 288 hal
ISBN: 978-602-5713-65-1
Genre: Fiksi Islami
Harga: 75.000

Sinopsis
Tak disangka-sangka saat Elena dan putranya, Al mengunjungi minimarket mereka bertemu dengan sosok lelaki yang sangat dihindari oleh Elena. Adalah Eugene laki-laki berkebangsaan Kanada yang sangat dicintai olehnya. Namun karena perbedaan mereka tak dapat bersama. Sehingga Elena lebih memilih untuk menikah dengan Ibnu, laki-laki pilihan orang tuanya.


Bagi Eugene, pertemuan ini tentu sangat berarti setelah tujuh tahun lamanya dia mencari sosok Elena, namun sebaliknya bagi Elena pertemuan ini bisa menjadi sebuah musibah, karena dia telah bersuami dan jauh dilubuk hatinya dia masih mencintai Eugene

Tanpa sepengetahuan Elena, diam-diam Eugene menemui Al di sekolahnya. Dia sangat yakin bahwa Al itu adalah putranya. Akibat dari perbuatan dosa yang dilakukannya bersama Elena saat pertemuan terakhirnya dulu. Dengan alasan itu pula Eugene tak mau menyia-nyiakan pertemuan ini

Meski pada awalnya Elena terpaksa menjalani pernikahannya dengan Ibnu, namun karena kelembutan dan kegigihannya dalam membimbing Elena menjadi sosok istri shalihah, akhirnya Elena pun luluh. Disaat-saat Elena mulai mencintai suaminya, ujian datang saat kelahiran Al, Ibnu menyadari bahwa Al bukanlah darah dagingnya. Namun ia mencoba untuk menerimanya meski perasaannya pada Elena tak lagi sama

Ditengah kemarahan sang suami serta orang tuanya, ujian pun seperti tak bosan hadir dalam hidup Elena. Secara tiba-tiba Ibnu meminta izin untuk menikah lagi

Sementara itu, Eugene mulai mempelajari Islam, sampai pada akhirnya ia diyakinkan hatinya untuk menjadi seorang mualaf. Elena pun bimbang, bertahan pada suaminya meski rasa skit mendera atau kembali kepada Eugene untuk memulai kehidupan baru
.
.
Membaca novel ini sungguh banyak sekali pelajaran yang bisa diambil, tentang kesabaran, pengorbanan, dan keikhlasan. Banyak nasihat-nasihat yang disampaikan melalui tokoh Abah dan Ummi Izza. Bahasanya juga ringan dan mengalir jadi tidak membosankan. Hanya dalam sehari saya berhasil menamatkan novel ini.

Tidak ada jalan hijrah yang mudah, harga surga tidaklah murah, Allah sedang menguji kejujuran tobatmu, maka bersabarlah. Allah yang memberi ujian, Allah yang memegang kunci jawaban. Ujiannya berbeda-beda sesuai tingkatan. Tapi percayalah, Allah tidak memiliki sifat zalim, Allah tahu kadar kekuatan kita, dan tidak akan menguji di luar batas kemampuan hamba-Nya. (Ellya Ningsih, dalam novel Elena)

Selain itu isu poligami yang diangkat oleh penulis nampaknya menjadi daya tarik sendiri untuk novel ini. Penulis tidak sepenuhnya menyudutkan pihak istri kedua meski dalam cerita digambarkan tokoh Adinda (istri ke 2 Ibnu) memiliki sifat yang lebih buruk dari Elena. 

Buku ini layak dibaca oleh siapa saja, terutama bagi yang sudah berumah tangga, karena didalamnya sarat akan nilai-nilai islami dan adab berumah tangga dalam islam. Selamat membaca ðŸ˜Š

Rating: 4/5

3 Comments

  1. Kayaknya sedih gitu ya mbak ceritanya, pergulatan batin. Muridku disekolah baca ini katanya sampai nangis gitu saking baper sedihnya hahah

    BalasHapus
  2. Iya mba sedih banget novelnya, apalagi kl yg sudah menikah pasti tambah baper bacanya 😊

    BalasHapus
  3. Ini yg kemarin buming itu y
    Baca resensiny kayakny emang bagus

    BalasHapus