Habis Banjir Terbitlah Cerita


Pulang mengajar tadi hampir mendekati maghrib saat motor suami sampai di depan rumah kami. Saya yang seharian sedang demam, sudah membayangkan betapa enaknya saat sampai di rumah langsung selimutan di kasur, bahkan niat untuk melewatkan mandi sore 😂
.
Sampai di rumah begitu masuk dan membuka pintu belum sadar juga, begitu melihat kamar belakang yang kosong karena kasur dijemur di teras, barulah saya ingat kalau dua hari yang lalu kompleks perumahan kami memang banjir. Air yang berhasil masuk ke rumah kami memang tidak seberapa dibandingkan beberapa tetangga kami. Hanya saja saat kejadian tak seorang pun berada di rumah sehingga kasur tak terselamatkan
.
Akhirnya pudar sudah leyeh-leyeh sepulang dari aktifitas, yang ada kami harus kerja bakti membersihkan rumah supaya nyaman untuk tidur malam harinya
.
Tidak butuh waktu lama bagi kami bebersih rumah, selepas isya kami sudah leyeh-leyeh di tempat tidur sambil selimutan bertiga 😁
.
Banjir yang kami alami belum seberapa. Bahkan air yang masuk ke rumah kami tidak layak disebut banjir, namun lebih layak disebut genangan 😁. Masih banyak yang lebih parah dari kami. Terlebih bencana di daerah lain, tentu belum ada apa²nya yang kami alami disini
.
Tetanggaku juga cerita, saat banjir kemarin anaknya yang masih kecil malah senang bermain-main dengan sepatu bootnya, mungkin membayangkan jadi mermaid kali ya 😂😂
.
Intinya belajar saja dari anak kecil, tetap tertawa bahagia meski bagaimanapun keadaannya 😊.
.
@30haribercerita 
#30hbc19 
#30hbc1928 

0 Comments