Review Buku: Reclaim your heart (Rebut kembali hatimu)


Identitas Buku
Judul: Reclaim your heart (rebut kembali hatimu) Indonesian translation
Pengarang: Yasmin Mogahed
Penerjemah: Nadya Andwiani
Penerbit: Noura Books
ISBN: 978-602-385-572-8
Harga: 64.000

Sebelum saya memulai untuk mereview buku ini, terlebih dahulu saya akan memberikan sedikit informasi tentang penulisnya yaitu Yasmin Mogahed, darimana saya awalnya mengetahui tentang Yasmin Mogahed? Saya pertama kali baca quotes-quotesnya dari tumblr, banyak sekali yang memposting tulisannya. Sampai pada akhirnya saya googling untuk mengetahui lebih dalam. Yasmin Mogahed adalah seorang psikolog keturunan Mesir yang tinggal di Amerika Serikat. Beliau lulusan University of Wisconsin. Saat ini aktif sebagai seorang pembicara internasional dengan tema keislaman, terutama tentang hati.


Seperti judul buku yang akan saya review, Reclaim your Heart atau dalam bahasa Indonesia memiliki arti rebut kembali hatimu. Baca buku ini membuat saya merenung lama dan jujur banyak sekali kata-kata dalam bukunya yang sungguh membuat pikiran saya lebih terbuka. Dalam bukunya sendiri terdapat 7 bab, uniknya dalam buku ini adalah saat membuka buku ini, akan disambut dengan tulisan ....


Ada tujuh bahasan dalam buku ini yaitu: Keterikatan, Cinta, Penderitaan, Hubungan dengan Sang Pencipta, Umat, dan Puisi. Saya tidak akan membahasnya satu persatu. tetapi saya akan menuliskan beberapa penggalan kalimat dalam buku ini yang menginspirasi saya

Orang-orang yang telah membuat kecewa, tidak dapat disalahkan, sama seperti gravitasi yang tak  bisa dipersalahkan karena menjatuhkan dan memcahkan jambangan. Kita tak bisa menyalahkan hukum fisika ketika sebatang ranting patah ketika kita bersandar padanya. Ranting tidak pernah diciptakan untuk menahan beban kita (hal. 4)
Kita selalu mencari tanda-tanda. Kita selalu meminta agar Tuhan "berbicara" kepada kita. Padahal, tanda-tanda itu ada dalam segala hal. Tuhan selalu "berbicara" Pertanyaannya adalah apakah kita mendengarkan? (hal. 25)
Ingatlah bahwa ada dua tempat untuk menyimpan sesuatu: di tangan atau di hati. Di mana kita menyimpan karunia-karunia itu? Sebuah karunia tidak disimpan di hati. Karunia disimpan di tangan. Jadi, ketika karunia itu diambil, rasa kehilangannya menimbulkan kepedihan di tangan---bukan di hati (hal. 35)
Dalam Bab pertama sebuah inspirasi yang saya dapatkan adalah tentang kehidupan dun-ya (dunia), kehidupan di dunia tidaklah abadi, yang abadi dan sempurna adalah jannah, maka jika kita menginginkan karakter jannah ada pada dun-ya jelas tidak akan pernah terjadi.

Dalam bab ke 2 yaitu "Cinta", ada 1 judul dalam bab ini yang menjadi favorit saya yaitu: Pernikahan yang Sukses: Mata Rantai yang Hilang
Kebutuhan utama kaum lelaki adalah untuk dihormati, sementara kebutuhan utama wanita adalah untuk dicintai (hal 92)
Kepada kaum lelaki Rasulullah bersabda, Berbuat baiklah kepada para wanita karena mereka diciptakan dari tulang rusuk bengkok. Jika kalian mencoba untuk meluruskannya makan akan patah. tetapi, jika kalian membiarkannya maka kalian akan menikmatinya tetap dalam keadaan bengkok (HR. Bukhori & Muslim)

Dalam bab ini kaum lelaki didorong untuk bersikap baik kepada istri-istri mereka. Terlebih lagi, mereka diminta untuk mengabaikan kesalahan istri mereka saat menunjukkan kebaikan dan cinta itu. Menghormati suami  berarti menghargai keinginan-keinginannya. Lalu mengapa kita sebagai perempuan diperintahkan untuk menghormati dan memenuhi keinginan suami kita? karena laki-laki dilimpahi kadar tanggung jawab tambahan.

Allah berfirman
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian harta mereka." (QS. Annisa: 34)

Al Quran, hadis Nabi dan bahkan penelitian kontemporer telah membuktikan bahwa semakin para wanita menunjukkan rasa hormat kepada suaminya, semakin para suami menunjukkan kasih sayang dan kebaikan. Dan bahkan semakin perempuan berlaku tidak hormat, sang suami akan semakin kasar dan tidak menunjukkan kasih sayang (hal. 93)

Setidaknya itulah beberapa cuplikan dari buku Reclaim your heart, masih banyak sebetulnya bagian-bagian yang menjadi favorit saya, tapi kalau semua dibahas disini bisa panjang dan takutnya malah spoiler 😂

Buku ini sangat...sangat...recomended untuk dimiliki 😍

Rating: 4,5/5


6 Comments

  1. Wah.. terima kasih reviewnya mbak. Soal ngereview buku saya harus banyak belajar kayaknya. Terutama cara ngereview tanpa spoiler. Kayak punya mbak ini, informatif tanpa spoiler.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba, terimakasih sudah bersedia baca. Sama mba saya juga masih dan akan terus belajar hehe, salam kreatif :)

      Hapus
  2. Waaah ketemu sesama penyuka tulisan-tulisannya Yasmin Mogahed :). Salam kenal mbak, udah baca juga yang Love and Happiness belum? Itu juga bagusss, isinya quote-quote gitu. Oiya selain baca buku beliau, aku juga suka denger kajiannya, kemaren habis nyimak yang berjudul "Finding True Identity in Chaos", kalo mau baca resume kajiannya, boleh banget mampir ke tulisanku: https://mirantibanyu.blogspot.com/2018/12/reminder-in-middle-of-chaos.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba miranti, saya baru baca karya yang ini aja, tapi udah jatuh hati sejak baca quotes2 nya di tumblr. okee mba insya Allah aku kunjungi blognya yah 😊

      Hapus
  3. Assalammu'alaikum mbak, mbak ada ngak pdf buku ini? Kalo ada boleh ngak minta?????

    BalasHapus