Judul: Catatan Harian Menantu Sinting
Penulis: Rosi L Simamora
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Genre: Metropop
Tahun Terbit: 2018
Blurb
Aku Minar. Ini cerita cinta versi aku dan Sahat (dan... Mamak Mertua). Seru. Ngeselin. Gemesin. Sekaligus sangat menantang. Ditambah latar belakang keluarga besar Batak yang penuh drama dan asumsi, kisah-kisahku lebih sering berakhir konyol dan nyaris bikin aku frustrasi.
Apalagi aku dan Mamak Mertua punya kepercayaan berbeda tentang cinta dan kebahagiaan, terutama kalau menyangkut Sahat, kesayangan kami berdua. Dengan bahasa yang ringan, cerita ini sengaja dikemas untuk membuat pembacanya terbahak-bahak.
Sinopsis
Sejak memutuskan untuk menjadi seorang Isteri dari pemuda batak bernama Sahat, hidup Minar spontan penuh warna, terlebih rumah tangga mereka kerap kali ada campur tangan sang mamak mertua, mulai dari urusan dapur hingga urusan kasur 😂. Sudahlah hidupnya rumit (seru), Mamak mertua pun selalu menjadi hansip bagi Minar dan Sahat karena telah delapan tahun menikah namun tak kunjung mendapatkan keturunan. Lalu bagaimana Minar menghadapi sang Mamak mertua yang sudah sangat mengingnkan cucu dari anak laki-laki? Mampukah Minar terus-terusan menghadapi Mamak mertua yang bagaikan mimpi buruk? Baca sendiri ya hehe....
Review Catatan Harian Menantu Sinting
Jujur awalnya novel ini tidak massuk dalam list novel yang akan saya beli, tapi karena melihat sinopsis dan ratingnya di akun goodreads jadilah saya tertarik membeli novel ini. Dan setelah saya beli, sungguh tidak menyesal saya hehe, novel ini mampu membuat saya tertawa terbahak-bahak saat membacanya. Bahasanya ringan, kisahnya pun ringan. Bahkan baru membaca daftar isi saja sudah tertawa saya, saking lucunya 😁
Contoh daftar isi yang bisa membuat pembaca tertawa diantaranya: Mertuaku Hansip Hari Suburku, Mertuaku Cruella Devilku, Mertuaku Kumpeniku, Mertuaku Kaelar Aja Hidupku. Dan masih banyak lagi deretan judul yang bikin tergelitik lainnya
Sesuai dengan judulnya, buku ini berisi tentang kisah sehari-hari Minar dan Sahat, pasangan muda berlatar belakang Batak . Buku ini ditulis berdasarkan latar belakang Minar sang menantu, sesuai dengan judul bukunya. Kisah yang terjadi pun kisah sehari-hari yang sudah umum terjadi. Seperti Minar yang selalu dihantui rasa tertekan karena di pernikahannya yang memasuki tahun ke 8 belum juga dikaruniai anak. Namun kepiawaian penulis lah yang mampu meramu kisah sederhana menjadi luar biasa (lucunya) 😀
Ending dari novel ini juga lumayan menyentuh menurut saya. Kesimpulan saya sejak awal baca novel ini adalah sebetulnya mamak mertua itu sayang kali lah sama Mirna, hanya saja dia sampaikan tu rasa sayangnya dengan caranya yang berbeza...bagaimana pula lah tak paham kau *logat batak bacanya 😂
1 Comments
ahh saya pun kadang tertipu oleh Sinopsis, tapi tanpa sinopsis kita juga gk tau apa novel itu menarik nggaknya, tapi gk smua juga sinopsis hanya pemancing, kadang novel memang seru sesuai sinopsis
BalasHapus