Shirah Shahabiyah: Asma Binti Abu Bakar (Pemilik Dua Selendang) Part 1

Identitas Asma binti Abu Bakar


Nama lengkapnya adalah Asma binti Abdullah bin Utsman bin Abu Bakar dan ibunya adalah Qutailah binti Abdul ‘Uzza bin ‘Abdu al-As’ad bin Naṣr bin Malik bin Hasl bin ‘Amir bin Lu’ay. Lahir di Makkah saat ayahnya berusia 20 tahun,  27 sebeluh Hijriyah. Asma’ binti Abu Bakar adalah saudari Aisyah Ra, istri Rasulullah SAW dari pihak ayah. Usia Asma 17 tahun lebih tua dari saudarinya yaitu Aisyah. termasuk orang-orang yang pertama masuk Islam (Assabiqunal Awwalun). Menikah dengan Zubair bin Awwam yang dikenal sebagai salah satu dari orang-orang yang telah dijanjikan masuk surga. Bahkan ia merupakan ibu dari Abdullah bin Zubair yang dikenal sebagai salah satu dari ke empat orang-orang terkemuka dalam bidang Hadits (al Ibadalah al Arbaah). Maka tidaklah mengherankan sekali, jika kelahirannya pula merupakan kelahiran pertama yang dirayakan di Madinah. Dan tak hanya itu saja, ayah, ibu, suami, anak, dan saudara perempuan Asma’ bin abu Bakar, merupakan sahabat-sahabat Nabi yang setia.




Masuk Islamnya Asma binti Abu Bakar

Asma’ masuk Islam setelah 16 orang pertama masuk Islam, yaitu Khadijah Ra, Ali bin Abi Ṭālib , Zaid bin Harithah, Abu Bakar Ra, Uthman bin Affan, Zubayr bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, Ṭalḥah, Abu Ubaidah, Abu Salamah, Al-Arqam bin Abu al-Arqam, Uthman bin Madz’un, Ubaidah bin AlHarith, Sa’id bin Zaid, dan Fāṭimah binti Khaṭāb. Asma’ merupakan urutan ketujuh belas dalam golongan orang pertama yang masuk Islam

Rumah Tangga Asma binti Abu Bakar

Asma’ binti Abu Bakar menikah dengan Zubayr bin Awwam. Dari pernikahan ini lahirlah Abdullah bin Zubayr, ‘Urwah bin Zubayr, Munḍir bin Zubayr, Muhajir bin Zubayr dan ‘Ashim bin Zubayr. Zubayr bin Awwam menikahi Asma’ binti Abu Bakar sebelum hijrah ke Madinah. Ketika hijrah ke Madinah ia mengandung putra pertamanya, Abdullah. Abdullah dilahirkan di Madinah dan merupakan anak pertama dalam Islam yang dilahirkan setelah hijrah. Ketika Zubayr menikahi Asma’, ia tidak memiliki apa- apa kecuali kuda. Maka Asma’ ikut membantu suami merawatnya. Hal ini diriwayatkan sendiri oleh Asma’ binti Abu Bakar dengan mengatakan, “Aku membantu al-Zubayr dengan menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah tangga. Ia memiliki seekor kuda. Aku yang memberi rumput dan mengurus kudanya”

Akan tetapi rumah tangga Asma’ binti Abu Bakar bersama Zubayr bin Awwam tidaklah berjalan lama. Zubayr bin Awwam bersikap keras terhadap Asma’. Zubayr bin Awwam menceraikannya. Mengenai penyebab talaknya, akan disampaikan pada part 2 ya 😊

Julukan Asma binti Abu Bakar

Saat peristiwa hijrah Rasulullah dan Abu Bakar, Asma ikut berperan yaitu menyiapkan perbekalan makanan untuk Rasulullah dan Abu Bakar. Suatu ketika Asma lupa membawa tali untuk mengikatkan bekal yang dibawanya ke unta Rasulullah sehingga disobeklah ikat pinggangnya menjadi dua bagian. Satunya dipakai untuk mengikat bekal, satu lagi dipakai sebagai pengikat pinggang. Karena sebab itulah Asma mendapatkan julukan Dzatun Nithaqain (yang memiliki 2 ikat pinggang)

Wafatnya Asma binti Abu Bakar

Asma’ binti Abu Bakar merupakan sahabat perempuan Nabi yang dikaruniai umur panjang, yaitu mencapai seratus tahun. Ia menjadi muhajirah yang terakhir wafat. Asma’ meninggal tidak lama setelah putranya, Abdullah bin Zubayr meninggal, yaitu pada tahun 73 H/ 692 M di Mekkah. Dalam kitab Tārīkh al-Umam wa al-Muluk yang ditulis oleh Al-Ṭabarimengatakan bahwa Abdullah bin Zubayr diambil dari salibnya pada hari Selasa, tanggal tujuh belas Jumadil Awwal tahun 73 H. Asma’ meninggal selang sepuluh atau dua puluh hari setelah Abdullah bin Zubayr gugur.

2 Comments