Jurnal Riska

Dengan membaca, kamu akan mengenal dunia. Dengan menulis, kamu akan dikenal dunia

  • Home
  • Download
  • Social
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us


 

Setelah lama gak baca buku fiksi, akhirnya aku kembali memulai petualanganku untuk membaca karya salah satu penulis favoritku yaitu Tere Liye. Buku yang aku baca kali ini berjudul Selamat Tinggal. oiya kalian yang udah pernah baca ada gak yang samaan sama aku, mengira bahwa ini adalah novel romance? kalau iya, selamat kita sama-sama terjebak wkwkwk.... 


Sebelum aku berbagi pengalaman membaca novel ini, berikut identitas dan blurb dari buku Selamat Tinggal

Judul: Selamat Tinggal

Penulis: Tere Liye

Tebal: 360 hal

Tahun Terbit: 2020

Penerbit: Gramedua Pustaka Utama


Blurb

Kita tidak sempurna. Kita mungkin punya keburukan, melakukan kesalahan, bahkan berbuat jahat, menyakiti orang lain. Tapi beruntunglah yang mau berubah. Berjanji tidak melakukannya lagi, memperbaiki, dan menebus kesalahan tersebut.


Mari tutup masa lalu yang kelam, mari membuka halaman yang baru. Jangan ragu-ragu. Jangan cemas. Tinggalkanlah kebodohan dan ketidakpedulian. “Selamat Tinggal” suka berbohong, “Selamat Tinggal” kecurangan, “Selamat Tinggal” sifat-sifat buruk lainnya.


Karena sejatinya, kita tahu persis apakah kita memang benar-benar bahagia, baik, dan jujur. Sungguh “Selamat Tinggal” kepalsuan hidup.


Selamat membaca novel ini. Dan jika kamu telah tiba di halaman terakhirnya, merasa novel ini menginspirasimu, maka kabarkan kepada teman, kerabat, keluarga lainnya. Semoga inspirasinya menyebar luas.


Kisah Sang Penjaga Toko Buku Bajakan

Tokoh utama dalam buku ini adalah seorang pemuda bernama Sintong Tinggal, seorang yang dijuluki mahasiswa abadi -karena gak lulus-lulus- yang bekerja menjaga sebuah toko buku milik pamannya. Toko buku tersebut bukan toko buku biasa, melainkan toko buku bajakan.

"Kata menarik dalam bahasa Melayu, salah satunya 'tinggal'. Kata tersebut bisa bermaksud tinggal menetap atau tinggal pergi. Satu kata memiliki dua arti yang seratus delapan puluh derajat terbalik. Tergantung konteksnya."

Sintong berasal dari keluarga yang kurang mampu di Desa. Merantau ke kota untuk melanjutkan kuliah, semua biaya kuliah ditanggung oleh paman dan bibinya yang memiliki toko buku bajakan ini. Sebagai balas budinya, Sintong membantu untuk menjaga toko tersebut di luar waktu kuliah.

Disela kesibukannya menjaga toko buku bajakan milik pamannya, Sintong juga harus berjuang menyelesaikan skripsinya. Enam bulan adalah waktu yang ditetapkan dekan untuk Sintong menyelesaikan skripsinya.

Sintong bukan tidak bisa menyelesaikan tugas akhirnya, gairah hidupnya hilang sejak patah hati oleh seorang wanita yang bernama Mawar Terang Bintang. Sampai akhirnya ada satu kejadian yang membuat Sintong bangkit untuk menyelesaikan tugas akhirnya.


Bumbu Asmara Dalam Novel Selamat Tinggal

Meski novel ini gak seratus persen romance, tapi bukan Tere Liye namanya jika tak menyelipkan bumbu asmara dalam setiap ceritanya. Sama seperti yang terjadi pada Sintong Tinggal yang patah hati karena ditinggal nikah oleh pujaan hatinya.

Tapi, novel ini sangat jauh dari kata menye-menye karena cinta. Buku ini lebih ke menekankan bagaimana kita mampu menghargai karya orang lain dengan cara menikmati karya yang orisinil.

Sungguh menyedihkan menyaksikan ketika cinta pertama kita ternyata tertolak, karena orang yang kita cintai, telah memiliki cinta pertamanya lebih dulu


 Pelajaran yang Diambil dari Buku Selamat Tinggal

  1. Kekayaan tidak lantas membuat hidupmu bahagia
  2. Dalam kasus pembajakan buku, yang paling terdzolimi adalah si penulis. Tapi sayangnya dalam kasus pembajakan justru yang banyak dihujat adalah penulisnya, dibilang gak ikhlas lah berbagi ilmu dan lain sebagainya

Selamat Tinggal Buku Bajakan


Di penghujung tulisan ini saya ingin mengajak pembaca semua untuk sama-sama mengucapkan selamat tinggal karya bajakan, mulailah menghargai karya penulis dengan menikmati buku orisinilnya. Yuk hargai karya-karya penulis

Secara umum, karya Tere Liye yang satu ini sangat menarik untuk dibaca. Secara tidak langsung buku ini berisi curhatan sang penulis yang memang beberapa kali karyanya dibajak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.


 

Apa kira-kira jawaban yang pas untuk pertanyaan di atas?

bisakah kita mengubah seseorang menjadi lebih baik? lebih baik versi siapa? bukankah setiap orang punya standar baik yang berbeda-beda?

Mengapa kita seringkali menuntut seseorang untuk berubah? bisa jadi seseorang sudah berusaha melakukan yang terbaik, hanya saja ada saatnya dia khilaf. Kita juga sering kan khilaf?

Ketika kita ingin mengubah seseorang yang tadinya malas-malasan, seperti tidak ada motivasi. Kemudian kita push dia supaya bisa semangat, bisa jadi tanpa kita ketahui dia sudah berusaha mati-matian untuk memperjuangkan mimpi dan hidupnya, mungkin dia sedang ingin rehat.

Ketika kita ingin mengubah apapun dalam hidup, maka aku sadar satu hal bahwa semua berawal dari diri sendiri. Mengapa kita seringkali lebih berfokus dengan hidup orang lain? Mengapa tidak fokus aja dulu sama diri sendiri? Baru juga setengah jalan, sudah merasa yang paling baik -__- padahal merasa paling baik juga tidak baik.

Setelah melewati banyak momen dan juga kejadian, bertemu dengan banyak 'kepala' dalam satu lingkungan. Rasanya aku semakin sadar bahwa keberagaman memang tidak bisa untuk dihindari, seseorang tidak lantas menjadi lebih buruk dari kita hanya karena kita tidak punya masalah di hal tersebut.

Disadari sepenuhnya atau tidak, jangan merasa paling benar sendiri. Karena setiap orang berhak punya prinsipnya masing-masing. Kita tidak bisa memaksa mengubah apapun dalam hidup, satu-satunya yang bisa kita ubah terlebih dahulu untuk menjadi lebih baik adalah; diri kita sendiri.

Belakangan ini kata panjat sosial atau yang lebih populer dengan sebutan pansos sedang naik daun. Istilah ini menggambarkan bagaimana seseorang ingin menaikkan namanya agar terlihat menonjol dan dikenal oleh masyarakat luas. Biasanya orang yang ingin pansos akan berlomba-lomba menampakkan gawai tercanggih, mobil baru, makanan mewah, jalan-jalan ke luar negeri dan sederet aktivitas lainnya yang tentu aja kaitannya erat dengan materi.

Mereka berlomba-lomba menampilkan framing sempurna dalam instastory. Terlihat gemerlap, penuh canda tawa. Bagaimana pun caranya tak peduli, mereka harus terlihat up to date. Tak peduli jika gaya hidupnya tak sebanding dengan isi dompetnya, harus ngemis-ngemis minta ke orang tua bahkan jika harus pinjam online pun dijabanin demi bisa panjat sosial!

Tapi, tahukah kalian bahwa tak semua manusia yang ingin panjat sosial selalu memakai jalur materi sebagai jalannya. Ada manusia jenis lainnya yang ternyata memiliki caranya sendiri untuk panjat sosial. Seperti seorang budak, berkulit hitam legam, tak rupawan, yang naik pesat status sosialnya. Siapa sangka, manusia yang hidupnya tak pernah diperhitungkan keberadaannya mampu mempermalukan mantan majikannya, seorang pemuka Quraisy yang dulu sering menyiksanya, Umayyah bin Khalaf, dalam perang Badr.

Status sosialnya semakin naik saat menyandang gelar muazin Rasulullah, dan tentu saja kisah terompahnya yang terkenal sudah ada di Surga saat tubuhnya masih berjalan di bumi; Bilal bin Rabbah

Ada juga seorang pemuda yang hidup nun jauh di pedalaman. Tak rupawan, dengan kulit belang karena kelainan. Hidupnya sangat sederhana, baktinya kepada ibundanya ditunjukkan dengan menjaga sang bunda yang sedang sakit. Status sosialnya melesat setelah dirinya di-endorse Rasulullah SAW. “Temui lah Uwais, mintakan lah doa dan ampunan untukmu lewat mulutnya. Sesungguhnya doanya selalu dikabulkan.”

Terkenal lah ia ke seantero jagat Mekkah dan Madinah (juga seantero langit). Hebatnya, ia tetap memilih hidup sederhana, walau Umar bin Khattab tawarkan gelimang harta untuk memuliakannya; Uwais Al Qarni

Setiap orang pasti berambisi untuk berada pada status sosial tertinggi. Hanya saja ada yang derajat ketinggiannya selesai di bumi. Namun, ada juga yang abadi.

Nah, kalau kamu jenis yang mana kira-kira?


Sebagai seorang Muslim tentu kita tidak meragukan lagi bahwa kedudukan Nabi Muhammad begitu istimewa di sisi Allah. Apa buktinya? dalam Al Quran terdapat beberapa ayat yang menegaskan keistimewaan dan tingginya kedudukan Nabi Muhammad di sisi Allah.

Namun, keistimewaan dan tingginya kedudukan Nabi Muhammad di sisi Allah tidak mencegah turunnya wahyu yang berisi teguran kepada RasulNya, mengapa begitu? hal tersebut dimaksudkan agar akhlak beliau sebagai manusia pilihan Allah tetap terjaga. Selain itu sebagai bukti yang kuat juga bahwa Al Quran itu bukanlah ciptaan Nabi Muhammad, andaikata Al Quran adalah ciptaan Rasulullah, tentu tidak akan ada ungkapan yang berisi teguran untuk dirinya.

Aisyah r.a pernah berkata, "Seandainya Rasulullah bisa menyembunyikan sedikit saja dari Al Quran, pasti beliau akan menyembunyikan ayat ini." ayat apakah yang dimaksud oleh Aisyah? yaitu ayat yang berisi tentang pembatalan adopsi Zaid bin Haritsah dan perintah untuk menikahi istri yang diceraikan oleh Zaid, yaitu Zainab binti Jahsy. Jikalau bisa sudah tentu Rasulullah akan menyembunyikan ayat ini karena malu dan mengkhawatirkan pandangan orang-orang terutama kaum munafik.

Teguran Allah Kepada Rasulullah dalam Al Quran

Dan janganlah kamu mengusir orang yang menyeru Tuhan Nya pada pagi hari, sedangkan mereka menghendaki ridha-Nya. Kamu tidak memikul tanggung jawab sedikit pun atas perbuatan mereka dan mereka pun tidak memikul tanggung jawab sedikit pun atas perbuatanmu, yang menyebabkan kamu termasuk orang yang dzalim (QS. Al An'am: 52)

Ayat diatas berisi teguran Allah kepada Nabi saw. agar tidak berpaling dari kaum lemah dan para budak yang telah mengikuti beliau hanya karena mereka mempunyai kedudukan yang rendah dan karena beliau ingin pembesar Quraisy mau menerima Islam dan beliau lebih condong kepada mereka.

Ketika hendak pergi ke Tabuk dalam sebuah ekspedisi perang, saat itu kondisi masyarakat di Madinah sedang dilanda kekeringan. Pada saat itulah beberapa orang munafik mendatangi Nabi dan meminta izin untuk tidak ikut perang dengan berbagai macam alasan. Karena Nabi memang tidak menginginkan mereka ikut, beliau langsung mengizinkan. Tak disangka , datanglah teguran halus dari Allah swt.

Mudah-mudahan Allah memaafkanmu. Mengapa kamu memberi izin kepada mereka (untuk tidak berperang) sebelum jelas bagimu orang yang benar (alasannya) dan sebelum kamu ketahui orang yang berdusta. (QS. At Taubah: 43)

Adapun ayat-ayat pertama yang turun memberi teguran kepada Nabi Muhammad adalah ayat yang berisi tentang pertemuan Ibnu Ummi Maktum dengan Rasulullah. Ia datang menemui Rasulullah kemudian berkata, "Wahai Rasulullah, bimbinglah aku!"

Saat itu Nabi sedang duduk-duduk bersama seorang pembesar Quraisy yang sangat diharapkan keislamannya. Karena itu beliau mengabaikan Ibnu Ummi Maktum dan melanjutkan perbincangannya dengan pembesar Quraisy itu. Tak lama dari itu turunlah ayat Al Quran surat Abasa ayat 1-11

Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu, siapa tahu ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? Adapun terhadap orang yang merasa dirinya serba cukup, kamu melayaninya. Padahal, tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), sedang ia takut kepada (Allah), kamu abaikan. Sekali-sekali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan. (QS. Abasa: 1-11) 

Ayat-ayat teguran di atas menjadi bukti nyata bahwa Rasulullah saw. sama sekali tidak menyembunyikan satu huruf pun dari Al Quran.




Salah satu kisah yang terdapat dalam surat Al Kahfi yaitu Kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa. Sebagian tentu sudah tak asing lagi dengan kisah tersebut, namun tak ada salahnya kutulis kembali kisah tersebut agar sama-sama kita bisa memetik hikmah


Kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa

Saat Nabi Musa ceramah di hadapan Bani Israil, mereka bertanya tentang siapa yang paling cerdas, kemudian Nabi Musa menjawab "aku". Kemudian Allah menjawab bahwa sesungguhnya ada yang lebih cerdas dibandingkan Nabi Musa. Dia adalah Nabi Khidir.


Ketika Allah menakdirkan Nabi Musa bertemu dengan Nabi Khidir, Nabi Musa meminta untuk mengangkatnya menjadi murid. Pada awalnya, Nabi Khidir sempat menolak karena merasa Nabi Musa tidak akan sanggup. Namun setelah Nabi Musa berusaha meyakinkan, pada akhirnya Nabi Khidir setuju dengan syarat Nabi Musa tidak boleh banyak bertanya atau protes sampai nanti waktu penjelasan tiba. Nabi Musa pun menyanggupi.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan.

Faktanya, ada tiga kejadian yang membuat Nabi Musa tidak bisa menahan diri untuk tidak protes, yaitu:

Kejadian I, saat Nabi Khidir melubangi perahu yang mereka tumpangi.

Kejadian II, saat Nabi Khidir membunuh pemuda yang mereka temui padahal pemuda tersebut tidak melakukan apa-apa.

Kejadian III, saat Nabi Khidir tiba-tiba memperbaiki rumah yang hampir roboh ketika mereka sampai di suatu negeri tanpa meminta imbalan padahal kondisi mereka berdua saat itu sedang kelaparan.

Setelah tiga kali kejadian dan Nabi Musa selalu protes padahal sudah berjanji tidak akan melakukannya, Nabi Khidir pun berkata bahwa disitulan perpisahan mereka berdua.

Nabi Khidir pun menjelaskan tiga kejadian yang mengundang tanya Nabi Musa.

Kejadian I, perahu yang dilubangi adalah milik orang miskin. Nabi Khidir bermaksud ingin menyelamatkannya dari raja yang sangat senang merampas perahu yang masih bagus, termasuk merampas hartanya juga. Sehingga kalau perahu orang miskin tersebut dalam kondisi  rusak, hal tersebut tidak akan menjadi perhatian.


Kejadian II, mengapa membunuh pemuda yang tidak bersalah? jawabannya adalah karena orang tuanya mukmin sedangkan dia kafir, khawatir kalau pemuda tersebut akan memengaruhi orang tuanya.


Kejadian III, mengapa memperbaiki dinding yang hampir roboh, karena ia milik anak yatim yang di bawahnya tersimpan harta, ayahnya merupakan seorang yang sholeh. Harta tersebut untuk mereka berdua.

Semua yang Nabi Khidir lakukan merupakan petunjuk dari Allah

Hikmah dari kisah tersebut adalah:

  1. Dalam menuntut ilmu butuh kesabaran
  2. Adab murid ke guru, tidak buru-buru membantah sampai guru selesai memberikan penjelasan
  3. Kesalihan orang tua berdampak positif ke anak, salah satunya berupa penjagaan Allah ke anak


Kemarin, aku tidak sengaja membuka-buka buku catatanku dan menemukan kembali catatan lama. Rasanya sangat sayang jika tak kuabadikan disini. 

Pembahasannya sederhana saja, berupa hal-hal penting yang terdapat dalam surat Al Ahzab. 

Ini dia kandungan isi yang terdapat dalam salah satu surat yang ada di juz 22

1. Ayat 22
Bercerita tentang Istri-istri Rasulullah yang menginginkan nafkah lebih karena Rasulullah dikenal zuhud (hanya mengambil sesuai keperluan, sisanya untuk infaq) 

2. Ayat 32
Ayat ini tidak hanya untuk istri Nabi, melainkan juga pengingat kita sebagai Muslimah. 

Etika seorang Muslimah: Bertaqwa, jangan melemah lembutkan suara saat berbicara, tetaplaj di rumah jika tidak ada keperluan mendesak. 

3. Ayat 37
Kisah poligami Rasulullah dengan Zainab (yang notabene masih kerabat dekat) memiliki hikmah ingin menghapus tradisi jahiliyah saat itu yang tidak boleh menikahi mantan istri anak angkat (Zainab merupakan mantan istri anak angkat Rasulullah yang bernama Zaid bin Haritsah) 

4. Ayat 53
Tentang adab masuk rumah Rasulullah. Korelasinya dengan zaman sekarang adalah adab untuk bertamu (sebagai tamu harus peka dengan kondisi tuan rumah) 

5. Ayat 59
Tentang kewajiban Muslimah untuk menutup aurat. 

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Cari Blog Ini

ABOUT ME

Riska Naura. Ibu dua anak sekaligus guru yang hobi membaca dan menulis.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Archive

  • ►  2023 (6)
    • ►  Oktober 2023 (1)
    • ►  September 2023 (3)
    • ►  Agustus 2023 (2)
  • ▼  2022 (6)
    • ▼  November 2022 (1)
      • Book Review: Selamat Tinggal by Tere Liye
    • ►  September 2022 (1)
      • Bisakah Kita Mengubah Seseorang?
    • ►  Mei 2022 (2)
      • Panjat Sosial
      • Teguran Allah Kepada Nabi Muhammad dalam Al Quran
    • ►  Maret 2022 (1)
      • Belajar dari Kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa
    • ►  Februari 2022 (1)
      • Ayat-ayat Dalam Surat Al Ahzab yang Wajib Kamu Ket...
  • ►  2020 (9)
    • ►  Oktober 2020 (1)
    • ►  Mei 2020 (1)
    • ►  April 2020 (3)
    • ►  Maret 2020 (4)
  • ►  2019 (111)
    • ►  Desember 2019 (1)
    • ►  September 2019 (3)
    • ►  Agustus 2019 (1)
    • ►  Juli 2019 (8)
    • ►  Juni 2019 (12)
    • ►  Mei 2019 (20)
    • ►  April 2019 (15)
    • ►  Maret 2019 (17)
    • ►  Februari 2019 (18)
    • ►  Januari 2019 (16)
  • ►  2018 (36)
    • ►  Desember 2018 (20)
    • ►  November 2018 (8)
    • ►  Oktober 2018 (2)
    • ►  September 2018 (6)

POPULAR POSTS

  • Review Novel Nona Teh dan Tuan Kopi: Arkais
  • Review Lip Cream Wardah No 17 (Rossy Cheek)
  • Review Novel: Hello by Tere Liye
  • 3 Cara Mendapatkan Ide Untuk Menulis
  • Review Buku: Reclaim your heart (Rebut kembali hatimu)
  • Suka Baca Novel? Yuk Kenali Jenis-Jenis Genre Novel
  • Meneladani Ketulusan Cinta Asma binti Abu Bakar
  • Review Novel: Catatan Harian Menantu Sinting
  • [Review Novel] Si Anak Savana
  • Shirah Shahabiyah: Fathimah binti Muhammad

Categories

  • #30haribercerita 5
  • Artikel Islami 5
  • Ayat Al Qur'an 2
  • blogging 8
  • BPN30dayramadhanchallenge 10
  • buku 27
  • cerita kehamilan 3
  • cerita tentang buku 2
  • Challenge 3
  • cuitanku 2
  • Diary Ummi 15
  • Drama Rumah Tangga 5
  • Estrilook 2
  • Fashion 2
  • Hikmah 3
  • Islami 2
  • Jalan-jalan 1
  • Kecantikan 9
  • kehamilan 1
  • keluarga 5
  • kesehatan 1
  • Kuliner 3
  • Lain-lain 3
  • Lifestyle 2
  • motivasi 1
  • Musik 1
  • nostalgia generasi 90an 1
  • novel 1
  • one day one post 3
  • One Week One Book 4
  • parenting 1
  • Pernikahan 14
  • quotes 1
  • resume 1
  • review buku 14
  • Review Film/Drama 5
  • shirah shahabiyah 7
  • Slice of life 6
  • Social Media 2
  • Tips 10
  • Webtoon 2
  • Zona Akhwat 4

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger

Pengikut

Copyright © Kinsley Theme. Designed by OddThemes