Jika berbicara tentang kriteria, setiap ditanya, saya selalu menjawab, “saya ingin dipimpin oleh lelaki sholeh". Tidak perlu diragukan, siapa yang tidak ingin dipimpin oleh lelaki sholeh? Semua wanita normal, berakal, pasti sangat mengidamkan, pemimpinnya kelak akan menjadi teladannya, dan teladan bagi anak-anaknya.
Yang menjadi pertanyaan adalah, “suami sholeh yang bagaimana?“. Bukankah itu sangat relatif? Berbicara tentang kesholehan, berarti berbicara tentang keikhlasan. Bagaimana cara menilai seberapa ikhlasnya seseorang dalam setiap perbuatannya? Wallahu a’lam. Tidak ada yang tahu, selain Allah.
Bagaimana mungkin kita menilai seseorang sholeh atau tidak, sedangkan kita pun penuh kekurangan. Ini menjadi dilema.
Hingga saya terus mencari, terus membaca. Mencoba menyimpulkan dan menjawab pertanyaan saya sendiri, “bagaimana mencari yang sholeh?”
Setelah baca sana sini, terinspirasi dari berbagai macam sumber, dari orang-orang hebat di luar sana, dan dari berbagai peristiwa hidup yang saya lewati. Saya membuat rumus simpel :
1. Saya harus yakin, kesholehan seseorang itu hanya Allah yang Maha Mengetahui
2. Mencoba lihat kesehariannya : Jika ia lelaki, cari yang paling berusaha menyontoh Rasulullah SAW, dalam hal apapun. Kalo saya pribadi, saya lihat sholatnya. Lelaki yang mencintai Rasulullah, akan selalu mengusahakan sholat di awal waktu dan berjamaah di mesjid. Jika ia wanita (mencari istri sholihah), maka pilihlah yang tertutup auratnya.
3. Memantaskan diri. Bagaimana mungkin bertemu dengan “yang sholeh" tapi kita sendiri masih jauh untuk berusaha menjadi sholeh. Seperti Newton bilang : aksi = reaksi. Dan tentu seperti yang tertera jelas di Al-Qur’an, lelaki baik akan dipasangkan dengan wanita baik, begitu pula sebaliknya.
4. Berdo’a. Allah Maha Mengetahui dan Allah adalah sebaik-baiknya pengatur skenario hidup. Mintalah pada Allah dalam tiap-tiap do’a kita. Karena kemampuan manusia sangat terbatas. Manusia hanya mampu melihat kebaikan-kebaikan yang jelas terlihat. Maka berdo’a lah agar diberi petunjuk.
Selalu ada wanita baik untuk lelaki yang tidak pernah lelah untuk memperbaiki diri. Dan selalu ada lelaki baik untuk wanita yang tidak pernah lelah untuk memperbaiki diri.
Yang menjadi pertanyaan adalah, “suami sholeh yang bagaimana?“. Bukankah itu sangat relatif? Berbicara tentang kesholehan, berarti berbicara tentang keikhlasan. Bagaimana cara menilai seberapa ikhlasnya seseorang dalam setiap perbuatannya? Wallahu a’lam. Tidak ada yang tahu, selain Allah.
Bagaimana mungkin kita menilai seseorang sholeh atau tidak, sedangkan kita pun penuh kekurangan. Ini menjadi dilema.
Hingga saya terus mencari, terus membaca. Mencoba menyimpulkan dan menjawab pertanyaan saya sendiri, “bagaimana mencari yang sholeh?”
Setelah baca sana sini, terinspirasi dari berbagai macam sumber, dari orang-orang hebat di luar sana, dan dari berbagai peristiwa hidup yang saya lewati. Saya membuat rumus simpel :
1. Saya harus yakin, kesholehan seseorang itu hanya Allah yang Maha Mengetahui
2. Mencoba lihat kesehariannya : Jika ia lelaki, cari yang paling berusaha menyontoh Rasulullah SAW, dalam hal apapun. Kalo saya pribadi, saya lihat sholatnya. Lelaki yang mencintai Rasulullah, akan selalu mengusahakan sholat di awal waktu dan berjamaah di mesjid. Jika ia wanita (mencari istri sholihah), maka pilihlah yang tertutup auratnya.
3. Memantaskan diri. Bagaimana mungkin bertemu dengan “yang sholeh" tapi kita sendiri masih jauh untuk berusaha menjadi sholeh. Seperti Newton bilang : aksi = reaksi. Dan tentu seperti yang tertera jelas di Al-Qur’an, lelaki baik akan dipasangkan dengan wanita baik, begitu pula sebaliknya.
4. Berdo’a. Allah Maha Mengetahui dan Allah adalah sebaik-baiknya pengatur skenario hidup. Mintalah pada Allah dalam tiap-tiap do’a kita. Karena kemampuan manusia sangat terbatas. Manusia hanya mampu melihat kebaikan-kebaikan yang jelas terlihat. Maka berdo’a lah agar diberi petunjuk.
Selalu ada wanita baik untuk lelaki yang tidak pernah lelah untuk memperbaiki diri. Dan selalu ada lelaki baik untuk wanita yang tidak pernah lelah untuk memperbaiki diri.
1 Comments
Masyaa Allah...
BalasHapusBermanfaat buat saya yang sedang singelillah...😁