Review Buku: Berjuta Rasanya by Tere Liye

BLURB

Untuk kita, yang terlalu malu walau sekadar menyapanya, terlanjur bersemu merah, dada berdegup lebih kencang, keringat dingin di jemari, bahkan sebelum sungguhan berpapasan. 

Untuk kita, yang merasa tidak cantik, tidak tampan, selalu merasa keliru mematut warna baju dan pilihan celana, jauh dari kemungkinan menggapai cita-cita perasaan. 
Untuk kita, yang hanya berani menulis kata-kata dalam buku harian, memendam perasaan lewat puisi-puisi, dan berharap esok lusa dia akan sempat membacanya.

Semoga datanglah pemahaman baik itu. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita, tidak peduli sesederhana apapun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman baik."

Selamat membaca cerita-cerita Berjuta Rasanya.


REVIEW
Belakangan ini lagi pengen baca-baca buku yang sudah pernah saya baca. Bukan karena gak ada lagi stock buku baru untuk dibaca (kalo itu mah banyak 😀), tapi percaya deh akan ada masanya kita 'butuh' atau hanya sekedar 'pengen' membaca ulang buku-buku yang sudah pernah kita baca.

Pertama kali lihat buku ini di tahun 2013 an (ini buku lama terbitan 2012) saya berfikir dari judulnya pasti gak jauh-jauh dari bahas soal cinta, tapi anehnya qo tipis cuma 205 halaman, novel-novel Tere Liye yang sudah pernah saya baca kebanyakan berjumlah 300 halaman ke atas, ternyata ini memang bukan novel melainkan sebuah kumpulan cerpen. 

Berisi 15 judul cerita pendek dalam buku ini, yang bagi saya semuanya sangat menohok hati ya hehe, kadang-kadang saat baca salah satu cerpennya gak sadar mengangguk-ngangguk karena sesuai banget sama kehidupan nyata, dari 15 cerita pendek, berikut cerpen-cerpen yang menjadi favorit saya

1. Bila Semua Wanita Cantik
Cerita ini sih yang menurut saya paling menohok hati. Namanya wanita ya pasti pengennya tampil cantik, terus dipuji kalau dia cantik. Cantik pun sepertinya satu ketentuan baku : tinggi, berkulit putih, langsing, rambutnya lurus dan panjang, wajahnya mulus minus jerawat. Tentu hal ini meresahkan para wanita yang tidak masuk kategori tersebut, apalagi seperti kecantikan telah menjadi tolak ukur mendapatkan jodoh. Padahal kecantikan sejati itu letaknya ada di dalam hati.

"Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk" (hal. 26)

2. Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku
Cerita klise tentang perasaan seorang wanita saat bertemu dengan lelaki idamannya. Kemudian si wanita sibuk dengan dugaan hatinya sendiri apakah lelaki tersebut mempunyai perasaan yang sama, hanya bersimpati terhadapnya, atau ada maksud lain yang tersembunyi
"Aku sempurna tertikam oleh ilusiku sendiri. Pengkhianatan oleh hatiku yang sibuk menguntai simpul pertanda cinta." (hal. 42)


3. Cinta Zooplankton
Berkisah tentang kesetiaan seorang wanita terhadap seorang lelaki, meski sudah berkali-kali dikhianati tetap saja selalu ada kata maaf. Kira-kira apa ya hubungannya dengan zooplankton?
"Lantas aku apa? Cillean Filleta? Makhluk yang tidak memerlukan pasangan untuk bereproduksi selama hidupnya?" (hal. 57-58)


4.  Cintanometer
Mungkin masih saudaraan sama termometer 😂, tapai apa itu cintanometer? Apakah suatu alat pendeteksi cinta? lantas bagaimana cara bekerjanya?
"Aku pengelana hati. Datang dari jauh mencari cinta. Adakah gadis rupawan di kota ini yang masih sendiri dan mau menghabiskan sisa hidup bersamaku?" (hal. 70)


5. Love Ver  7.0 & Married Ver 9.0
Manusia tak bisa lepas dari yang namanya teknologi, apalagi dimasa sekarang ini. Lantas bagaimana dengan cinta?
"Rasa sakit hati itu indah. Setidaknya patah hati memberikan sensasi bahwa kita memang masih hidup. Lagipula siapa bilang cinta ditolak itu tidak indah?" (hal. 132)

Selain 5 cerpen di atas, masih banyak cerpen-cerpen lainnya. Sesuai dengan judul bukunya 'berjuta rasanya' ada banyak rasa dalam buku ini, seperti cinta yang mempunyai banyak rasa. Ada yang manis, asam, bahkan pahit seperti empedu.

Karya-karya Tere Liye memang tidak usah diragukan lagi, kalau kamu belum pernah membaca karyanya, mulailah dengan membaca buku kumpulan cerpen ini. Tema yang sederhana namun diracik dengan bumbu luar biasa sehingga menjadikan cerpen-cerpen dalam buku ini menjadi anti mainstream.

Bicara soal cover, sejak pertama kali melihatnya saya sudah langsung jatuh hati, pohon dengan daun berlambang hati berwarna warni, sebagian daun jatuh ke tanah. Sederhana, meriah namun tidak norak. 

Judul : Berjuta Rasanya
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Mahaka Publisher
Kategori : Antologi
ISBN : 978-602-9474-03-9
Rating : 3 dari 5 

3 Comments

  1. Aku belum pernah baca buku ini, tapi sepertinya menarik, ya. Terima kasih ulasannya, Mbak. :D Salam kenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus mba, cerpennya penuh makna semua :)
      salam kenal kembali mba

      Hapus
  2. Ini salah satu buku Tere Liye yg saya suka.. Entah kenapa kalau novel Tere Liye belum nemu yg bener2 disuka, cepet bosan aku baca ceritanya. Tapi buku yg kumpulan cerpen ini salah satu favorit 😍

    BalasHapus