Jurnal Riska

Dengan membaca, kamu akan mengenal dunia. Dengan menulis, kamu akan dikenal dunia

  • Home
  • Download
  • Social
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

dok. pribadi

 

 Mereka tidak pernah punya definisi itu. Bahkan sebenarnya, mereka berdua tidak pernah membicarakan perasaan masing-masing. Hubungan mereka mengalir begitu saja. (hal. 193)


Judul: Hello

Penulis: Tere Liye

Penerbit: PT Sabakgrip Nusantara

Terbit: 22 April 2023

Tebal: 320 hlm


Blurb

Hello
Apakah kamu di sana?
Aku tahu kamu di sana.
Aku tahu kamu
mendengar suaraku.

Hello
Aku tahu kita belum bisa
bicara. Tapi aku tidak bisa menahan diriku untuk
meneleponmu. Aku hanya hendak bilang, aku tidak akan menyerah.

Aku akan selalu menyayangimu.


Novel ini bercerita tentang seorang gadis cantik bernama Ana, dia berusia 24 tahun. Tapi, Ana bukan gadis biasa, sejak lulus dari kuliahnya di teknik sipil tiga tahun lalu, Ana bekerja sebagai tukang bangunan. Yup, kalian gak salah baca qo, tukang bangunan. Namun, karena kerja kerasnya yang luar biasa dalam kurun waktu tiga tahun Ana sudah mempunyai tempat usahanya sendiri dan beberapa karyawan. Dia juga dipercaya untuk memegang proyek-proyek besar dalam merenovasi rumah. Hingga memenangkan beberapa penghargaan internasional. Bagi Ana, rumah tidak pernah semata-mata tentang bangunan fisiknya. Bukan soal ubin, warna cat, genteng, kusen, dan yang lain. melainkan tentang emosi, perjalanan spiritual, dan jiwa-jiwa yang terlibat di dalam bangunan itu.

Tapi, kisah ini bukan tentang Ana. Melainkan tentang sebuah kisah yang tertinggal puluhan tahun lalu, kisah perempuan bernama Hesty dan laki-laki bernama Tigor, mereka berdua dibesarkan di rumah yang sama dengan latar belakang berbeda. Perbedaan inilah yang akhirnya menyeret banyak permasalahan kompleks diantara keduanya.

Buku ini tuh definisi kebanyakan gula, alias maniiiis banget 😊, tapi kalau cuma baca review ini gak akan kerasa manisnya, kenapa? karena permasalahan, rasa senang dan semua kisah manisnya harus kalian nikmati sendiri. Dari kisah Hesty dan Tigor, aku belajar arti keikhlasan dan pantang menyerah. Aku juga belajar tentang menerima takdir.

Hesty dan Tigor itu siapa? lalu apa hubungan mereka berdua dengan Ana? dan juga apa hubungannya dengan renovasi rumah?

Waktu baca buku ini, aku serasa dibawa ke dalam setiap proses development dari setiap karakternya, pokoknya serasa ikut tumbuh bersama mereka, dari mulai bayi sampai dewasa 😀. Di bab-bab akhir, pas baca sering banget nutup buku ini buat narik nafas karena berasa sesak dan sedih sama ceritanya, udah deg-deg an banget sama endingnya. Tapi sedihnya tuh definisi sedih yang lega.

Jadi, rate dari aku untuk buku ini 4,5/5

Selamat membaca😊

 



Menjalani rutinitas yang itu-itu aja terkadang membuat kita merasa jenuh, bertemu dengan orang yang sama setiap hari, juga melakukan pekerjaan yang sama. Kalau mulai merasa jenuh, mungkin sudah saatnya kita meromantisasi hidup kita. Meromantisasi hidup bisa berarti mensyukuri hal-hal kecil dalam hidup, menikmati setiap kejadiannya. Dengan meromantisasi hidup bisa membuat kita jatuh cinta dengan kehidupan, mengapa demikian? Karena hal-hal yang menurut kita sederhana dan biasa saja bisa kita pandang sebagai sesuatu yang spesial. Kita ibarat tokoh utama dalam kehidupan kita, meski tidak selalu memiliki jalan cerita yang sempurna, namun tokoh utama mampu membuat jalan cerita menjadi lebih berkesan.
Lalu, hal apa yang seharusnya kita lakukan untuk meromantisasi hidup? berikut 3 cara meromantisasi hidup versiku

1. Mengawali pagi dengan afirmasi positif

Bagiku pagi hari itu bisa menjadi penentu untuk menjalani waktu dalam sehari, maka setiap bangun tidur usahakan untuk mencari afirmasi positif. Caranya bisa dengan berdzikir, membaca buku, atau sekadar mengucap syukur kepada Allah atas nikmat dan karunia-Nya. Yang paling penting, usahakan agar tidak tidur kembali setelah sholat subuh.

2. Menikmati setiap moment dengan penuh rasa syukur

Terkadang, sebagian diri kita seringkali merasa bosan, merasa tidak ada sesuatu yang istimewa. Sesekali cobalah lebih peka dengan lingkungan sekitar, boleh jadi banyak sekali moment yang sebetulnya terlewat untuk kita syukuri. Misalnya;  melihat kucing yang lucu, bunga yang sedang bermekaran atau lukisan awan di langit yang terlihat cantik. Meski terdengar biasa, namun semua hal tersebut sangat patut untuk kita syukuri setiap harinya.

3. Menjalani hidup dengan minim keluhan

Mengeluh memang sifat alami pada manusia, tapi bisakah dibayangkan bagaimana jadinya kalau sedikit-sedikit kita mengeluh, wah hidup pasti malah tambah ruwet. Sebagai contoh, udah jauh-jauh perjalanan dari rumah ke tempat kerja eh tiba-tiba ada aja barang penting yang tertinggal, daripada marah-marah dan ngedumel untuk hal yang sebenarnya juga akibat keteledoran kita, lebih baik segera cari solusi, misalnya pesan ojol untuk mengantar barang yang tertinggal tersebut. Pada intinya kalau hanya mengeluh dan marah-marah, selain menghabiskan energi juga tidak membuat masalahmu selesai.

Nah, kira-kira itulah hal-hal yang bisa dilakukan untuk meromantisasi kehidupan

Selamat mencoba 
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Cari Blog Ini

ABOUT ME

Riska Naura. Ibu dua anak sekaligus guru yang hobi membaca dan menulis.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Archive

  • ▼  2023 (6)
    • ►  Oktober 2023 (1)
    • ►  September 2023 (3)
    • ▼  Agustus 2023 (2)
      • Review Novel: Hello by Tere Liye
      • 3 Cara Meromantisasi Hidup, Agar Hidupmu Lebih Ber...
  • ►  2022 (6)
    • ►  November 2022 (1)
    • ►  September 2022 (1)
    • ►  Mei 2022 (2)
    • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  Februari 2022 (1)
  • ►  2020 (9)
    • ►  Oktober 2020 (1)
    • ►  Mei 2020 (1)
    • ►  April 2020 (3)
    • ►  Maret 2020 (4)
  • ►  2019 (111)
    • ►  Desember 2019 (1)
    • ►  September 2019 (3)
    • ►  Agustus 2019 (1)
    • ►  Juli 2019 (8)
    • ►  Juni 2019 (12)
    • ►  Mei 2019 (20)
    • ►  April 2019 (15)
    • ►  Maret 2019 (17)
    • ►  Februari 2019 (18)
    • ►  Januari 2019 (16)
  • ►  2018 (36)
    • ►  Desember 2018 (20)
    • ►  November 2018 (8)
    • ►  Oktober 2018 (2)
    • ►  September 2018 (6)

POPULAR POSTS

  • Review Novel Nona Teh dan Tuan Kopi: Arkais
  • Review Lip Cream Wardah No 17 (Rossy Cheek)
  • Review Novel: Hello by Tere Liye
  • 3 Cara Mendapatkan Ide Untuk Menulis
  • Review Buku: Reclaim your heart (Rebut kembali hatimu)
  • Suka Baca Novel? Yuk Kenali Jenis-Jenis Genre Novel
  • Meneladani Ketulusan Cinta Asma binti Abu Bakar
  • Review Novel: Catatan Harian Menantu Sinting
  • [Review Novel] Si Anak Savana
  • Shirah Shahabiyah: Fathimah binti Muhammad

Categories

  • #30haribercerita 5
  • Artikel Islami 5
  • Ayat Al Qur'an 2
  • blogging 8
  • BPN30dayramadhanchallenge 10
  • buku 27
  • cerita kehamilan 3
  • cerita tentang buku 2
  • Challenge 3
  • cuitanku 2
  • Diary Ummi 15
  • Drama Rumah Tangga 5
  • Estrilook 2
  • Fashion 2
  • Hikmah 3
  • Islami 2
  • Jalan-jalan 1
  • Kecantikan 9
  • kehamilan 1
  • keluarga 5
  • kesehatan 1
  • Kuliner 3
  • Lain-lain 3
  • Lifestyle 2
  • motivasi 1
  • Musik 1
  • nostalgia generasi 90an 1
  • novel 1
  • one day one post 3
  • One Week One Book 4
  • parenting 1
  • Pernikahan 14
  • quotes 1
  • resume 1
  • review buku 14
  • Review Film/Drama 5
  • shirah shahabiyah 7
  • Slice of life 6
  • Social Media 2
  • Tips 10
  • Webtoon 2
  • Zona Akhwat 4

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger

Pengikut

Copyright © Kinsley Theme. Designed by OddThemes