Mencari Teman yang Baik



Kebaikan, sekecil apapun harus tetap diistiqomahkan. Nah, ini yang berat: ISTIQOMAH. Bagaimana caranya agar kita mampu mengistiqomahkan kebaikan? Kalau menurut saya, salah satu cara agar kita mampu untuk beristiqomah adalah dengan mencari teman yang mampu untuk mengingatkan kita kepada kebaikan.
.
Kenapa harus teman? Karena teman adalah sosok yang paling dekat dengan kita setelah keluarga/pasangan. Malah terkadang kita sanggup untuk bercerita apapun hanya kepada teman, alih-alih kepada keluarga
.
Maka dari itu dianjurkan sekali untuk mencari teman yang shalih, yang mampu mendekatkan kita kepada Allah, yang mau menegur ketika kita salah tanpa ada rasa gak enakan....
.
Saya jadi ingat seseorang teman di kantor. Perempuan, tegas, dan apa adanya banget kalau ngomong. Sebelum saya mengenalnya lebih dekat, sempat terpikir "wah...nih orang kalo ngomong qo terang-terangan banget ya, apa gak takut lawan bicaranya sakit hati". Tapi itu suara hati saya jaman dahulu :D
Pertemanan yang sudah terjalin hampir 6 tahun membuat saya lebih mengenal sifatnya. Dan setelah kenal lebih dekat, barulah saya faham, justru orang seperti inilah yang saya butuhkan, mampu bicara apa adanya terutama saat salah. Bukan selalu membenarkan demi menyenangkan hati orang lain meski salah. Dan kini saya mengerti apa yang dilakukan teman saya semata-mata hanya untuk kebaikan. Buat apa membuat senang hati orang lain, namun Allah tidak ridha. Astaghfirullah....
.
Bahkan Rasulullah pun menganjurkan kita untuk memilih teman yang baik
"Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhori & Muslim).
.
Nah...kira-kira sudah dapat belum teman yang pas dihatimu, kalau sudah pegang ia erat-erat 😊


0 Comments